Lost in the Hospital?

Tap tap...

Tanpa memperdulikan sekitarnya, Haru terus saja berjalan tanpa mengetahui arah di akademi barunya ini. Dia memang masih tergolong murid baru di sini. Tetapi, bukannya mendengarkan penjelasan senior maupun gurunya tentang akademi ini, dia malah cuek saja. Akibatnya, sekarang dia tersesat di sebuah gedung yang sama sekali belum pernah ia datangi.

Dilihatnya sekeliling. Sepertinya, dia mengetahui tempat ini. Hospital... Tempat dimana orang-orang yang sakit dirawat. Berarti, dia tersesat ke tempat yang salah. Dia hanya bisa menghela napas dan melanjutkan berkeliling hospital ini, berharap bisa menemukan seseorang yang bisa mengantarnya atau menjelaskan kepadanya jalan keluar dari hospital ini.

Tempat tersebut betul betul tenang, justru seperti tidak ada seorang pun disana.Yah , Haru nampak seperti sendirian di tempat tersebut. Yang tampak hanya perawat dan dokter dokter yang kesana kemari seprti sibuk sendiri.

Kriet....

Tiba tiba salah satu pintu terbuka, dari sana keluar Nagi dan beberapa perawat lainnya.Setelah berbincang dengan Nagi cukup lama perwat perwat tersebut kembali seperti biasa tampak sibuk dan meninggalkan Nagi sendirian.

Kemudian Nagi menoleh dan dilihatnya Haru dengan wajah yang agak kebingungan.Nagi hanya menghela nafas sejenak dan kemudian melihat Haru lagi.Dilihatnya Haru memakai seragam Akademi dan artinya Haru adalah anak Academy itu.Tapi Nagi belum mengenal Haru sama sekali.Makhlum dia belum menerima kabar dan data data tentang murid baru dari guru karena dia sedang sibuk dengan keadaan rumah sakitnya.

" Apakah kau sakit ? Atau kau sedang mengunjungi seseorang ? Atau ada masalah lain ?" tanya Nagi setelah sekian lama menatap Haru.

Haru yang saat itu masih terus melihat sekeliling mendengar suara seseorang dari belakangnya. Sepertinya, suara seorang perempuan. Dia berbalik ke arah belakang dan mencari sumber suara tersebut. Di belakangnya, sudah ada seorang perempuan. Sepertinya, dia yang memanggilnya tadi itu.

Perempuan itu tadi bertanya tentang apa yang dilakukannya di sini. Walaupun sebenarnya dia rada malu apabila mengucapkan bahwa dia tersesat, tetapi, daripada dia terus berkeliling tanpa tujuan di Hospital ini, akhirnya dia memutuskan untuk mengatakan yang sesungguhnya.

"Well... Sebenarnya, aku tersesat dan tiba-tiba sudah berada di sini." jawabnya pada perempuan itu. Dilihatnya perempuan itu mengenakan seragam murid akademi ini. Jadi mungkin, perempuan itu mengetahui seluk beluk akademi ini lebih daripada dia.

Quote :

"Well... Sebenarnya, aku tersesat dan tiba-tiba sudah berada di sini." jawabnya pada perempuan itu. Dilihatnya perempuan itu mengenakan seragam murid akademi ini. Jadi mungkin, perempuan itu mengetahui seluk beluk akademi ini lebih daripada dia.

".....Oke...Kau tersesat disini...Berarti kau murid baru...."ujarnya pada Haru sambil bersandar ditembok dan melipat kedua tangannya.Lalu Nagi menghela nafas lagi dan melirik Haru dengan tatapan tajam sedikit kurang mengenakkan

"Entah apa yang terjadi sampai kau tersesat...."lanjutnya sambil berjalan mendekati Haru.

" Sebenarnya kau mau kemana ? Akan kuantarkan...."tambahnya dengan nada monoton.

Haru memasukkan kedua tangannya pada kedua saku samping celananya dan kembali menatap perempuan itu. Dilihatnya perempuan itu meliriknya dengan tatapan tajam. Tetapi, dia tidak mau membalasnya dengan tatapan yang lebih dingin lagi. Dia tidak ingin mencari musuh di awal tahun pelajarannya, apalagi dengan seorang perempuan. Lagipula, hanya perempuan itu yang sekarang bisa menjadi tumpuannya agar tidak tersesat lagi di akademi yang terbilang cukup luas ini.

Tebakkan perempuan itu mengenai Haru yang merupakan murid baru sangatlah tepat. Dia memang masih terbilang baru di sini. Kemudian, disadarinya jarak antaranya perempuan itu semakin dekat. Perempuan itu juga menanyakan kemana dia mau pergi dan menawarkan akan diantarkan. Sebenarnya dia sendiri pun tidak tahu mesti kemana. "Aku tidak punya tujuan kemanapun di sini. Asramaku sendiri saja aku juga belum tahu." jawabnya.

Nagi hanya terdiam membatu mendengar kat kata Haru, dia sendiri jadi bingung harus mengatakan apa pada Haru dan mengantarnya ke mana.Lalu Nagi hanya menghela nafas panjang lagi dan kemudian menatap Haru.

'....Jadi tidak punya tujuan yah..??Agak repot juga....'gumam Nagi perlahan.

"Pertama tama lebih baik kuantar saja kau keuar dari sini.Cobalah untuk menghafal tempat ini...Karena agak sedikit membingungkan.Dan kalau kau mau ke Asrama lewat sini...."ucapnya panjang lebar sambil berjalan melewati Haru dengan tenang dan tanpa rasa takut meskipun tempat tersebut sangat sepi.

Mendengar perempuan itu menjelaskan maksudnya untuk mengantarnya keluar dari Hospital dan mulai berjalan melewati Haru, Haru yang belum sempat mengucapkan apa-apa refleks mencegat perempuan itu. "T-tunggu dulu!" cegatnya.

"Apa kau akan mengantarkanku sampai ke asrama? Bukankah kau sepertinya mempunyai tugas lain yang lebih penting daripada mengantarkan seorang murid baru sepertiku?" tanyanya pada perempuan itu. Sebab, sejak pertama Haru melihat perempuan itu, dia sudah menduga bahwa dia sepertinya termasuk seseorang yang cukup sibuk di akademi ini.

Issei yang sedari tadi berkeliling tanpa arah yang jelas,melihat Mayu di Hospital Center kemudian berteriak,"Hoi,Mayu!!" kata Issei.

Quote :

Mendengar perempuan itu menjelaskan maksudnya untuk mengantarnya keluar dari Hospital dan mulai berjalan melewati Haru, Haru yang belum sempat mengucapkan apa-apa refleks mencegat perempuan itu. "T-tunggu dulu!" cegatnya.

Nagi hanya menoleh dan berkata pada Haru secara reflek "Apa !?!?"

Quote :

"Apa kau akan mengantarkanku sampai ke asrama? Bukankah kau sepertinya mempunyai tugas lain yang lebih penting daripada mengantarkan seorang murid baru sepertiku?" tanyanya pada perempuan itu. Sebab, sejak pertama Haru melihat perempuan itu, dia sudah menduga bahwa dia sepertinya termasuk seseorang yang cukup sibuk di akademi ini.

"Well...soal tugasku nggak jadi masalah kok.Itu urusan belakang.Kalau memang belum selesai juga nggak apa.Aku sudah bosan terlalu lama ditempat ini."jawabnya pada Haru dengan nada monoton lagi.

"....Bagaimana ? Kau mau keluar dari sini...atau kuantar ke asrama ?? " lanjutnya.

Quote :

Issei yang sedari tadi berkeliling tanpa arah yang jelas,melihat Mayu di Hospital Center kemudian berteriak,"Hoi,Mayu!!" kata Issei.

'Oh my.....Pembuat keramaian datang lagi.....'gumamnya sambil menghela nafas dan kemudian menatap Issei,

"Ada apa ??"

"Kau punya artikel atau buku tentang penyakit dalam dan kanker otak?" tanyanya pada Mayu

Mendengar perempuan tadi menanyakan apakah dia mau keluar dari sini atau tidak, dia berbalik menjawab, "...baiklah...".

Kemudian, dilihatnya seorang laki-laki lain yang sepertinya sudah mengenal perempuan yang sejak tadi berbicara dengannya. Tetapi, dia memutuskan untuk diam saja dan bersender pada tembok sambil bersenandung kecil memandangi kedua orang di depannya tersebut.

Quote :

"Kau punya artikel atau buku tentang penyakit dalam dan kanker otak?" tanyanya pada Mayu

"Harus sekarangkah kuserahkan padamu ??"jawab Nagi dengan nada agak lesu.

"Sepertinya ada,tapi lebih baik kau cari di Perpustakaan saja..."lanjutnya.

Quote :

Mendengar perempuan tadi menanyakan apakah dia mau keluar dari sini atau tidak, dia berbalik menjawab, "...baiklah...".

"....."
Nagi hanya terdiam sejenak menatap Haru dan Issei , dia hanya bingung apa dan mana yang harus dia lakukan terlebih dahulu.

"Issei....sepertinya lain kali saja.Aku harus mengantar seseorang.."ucapnya pada Issei.

"Bagaimana kalau kau ikut dulu juga...Kau pasti lebih tau seluk beluk Akademi ini dari pada aku..."tambahnya.

"Sudahlah...Ayo..."ucapnya pada Haru kemudian kembali berjalan lagi.

Ketika Issei berbicara pada Mayu,ada pemuda lain yang melihatnya maka,Issei bertanya pada pemuda tersebut,"Kamu siapa?"sapanya ramah pada pemuda itu.

Setelah terdiam sejenak mendengarkan perbincangan kedua orang lainnya, Haru mendengar ajakkan Nagi yang mengajaknya segera pergi untuk meninggalkan Hospital. Setelah beranjak dari tempatnya, Haru segera mempercepat langkahnya untuk mengikuti langkah Nagi agar dia tidak tertinggal. Karena jika dia sampai tertinggal, bisa gawat karena bisa-bisa dia kembali tersesat di dalam akademi ini.

Sesaat sebelum dia beranjak pergi dari tempatnya, pemuda yang tadi ditemuinya, Issei menanyakan siapa dirinya. Langkah Haru yang awalnya sudah mulai beranjak mengejar Nagi akhirnya terhenti mendengar pertanyaan pemuda itu. Dia membalikkan badannya dan kembali menghadap pemuda tersebut. "Endou Haru, anggota Cleric Team. Salam kenal." jawabnya singkat tetapi padat kepada Issei.

Setelah menjawab pertanyaan Issei, dia kembali membalikkan badannya membelakangi Issei dan kembali terdiam sejenak. "Tidak sekalian ikut? Daripada di sini sendirian." ucapnya pada Issei tanpa melihat ke arah Issei. Dan setelah mengucapkan hal demikian, dia segera mempercepat langkahnya untuk mengejar Nagi yang sekarang sudah jauh berada di depannya.

OOC : Nag, keluar topik nggak?

OOC : Ngga belum keluar kok ^^
================================

Mendengar kata kata Haru bahwa dia adalah anak Cleric, Nagi langsung memperlambat langkahnya.Kemudian gadis itu menoleh dan menatap Haru lagi.Kali ini tatapannya sedikit lebih ramah dari tatapan sebelumnya.

"Jadi kau juga anak Cleric yah....." ucapnya pada Haru dengan agak keheranan.

Sambil menunggu jawaban Haru, Nagi kembali berjalan dengan langkah yang agak diperlambat supaya mempermudah Haru dan Issei ( mungkin ) untuk mengikutinya.

Haru menyadari Nagi menengok ke arahnya dan menatapnya dengan tatapan yang berbeda daripada saat pertama dia bertemu dengan Nagi. Sepertinya, tatapan mata Nagi saat melihatnya terasa lebih ramah dan lembut. Ataukah itu hanya perasaan Haru sekilas saja?

Dia mendengar ucapan Nagi yang sepertinya baru mengetahui dirinya adalah seorang Cleric. Tentu saja, selama berada di akademi ini, inilah pertemuan pertama Haru dengan Nagi. Jadi, wajar saja kalau Nagi baru mengetahui jika dirinya seorang Cleric. Kemudian, Haru baru menyadari sesuatu. Dia sendiripun juga masih belum mengetahui nama dan identitas Nagi yang sebenarnya dan apa Job yang dipegangnya.

"Tunggu." ucapnya pada Nagi. "Aku belum mengenal dirimu. Paling tidak, nama saja agar aku tidak perlu memanggilmu dengan panggilan 'kamu'." Yah, bagi Haru, memanggil seseorang dengan sebutan 'kamu' dianggapnya kurang sopan. Apalagi, Nagi adalah seniornya di akademi ini yang sudah lebih lama berada di sini.

Karena Nagi sudah tau bahwa Haru jugalah seorang Cleric tidak ada salahnya kalau dia ramah pada orang yang memiliki job sama seperti dia.Umumnya,jarang sekali ada orang yang memilih job sebagai seorang Cleric seperti dia.

"......."
Mendengar pertanyaan Haru Nagi langsung menghentikan langkahnya tanpa mempedulikan haru yang tetap terus berjalan mengikutinya.Untung saja Haru tidak menubruknya.Setelah sekian detik Nagi memutar balik badannya sehingga menghadap kearah Haru.

"Namaku Mayu Ishinagi,aku juga seorang Cleric sepertimu."jawabnya pada Haru."Jika mau memanggil cukup panggil aku Nagi atau Mayu saja,Haru."lanjutnya sambil sedikit tersenyum meskipun senyum itu agak tidak cocok dengan wajah dinginnya.

Mendengar Nagi memperkenalkan dirinya, akhirnya dia mengetahu bahwa Nagi adalah seorang Cleric juga, sama seperti dirinya. Dia merasa beruntung akhirnya bisa mempunyai kenalan seseorang yang memiliki Job yang sama sepertinya. Jadi, apabila dia merasa kagok atau tidak mengerti, dia mempunya tempat untuk bertanya. Apalagi, sepertinya Nagi juga bukan tipe perempuan yang benar-benar dingin. Sebagai bukti, dia mau saja mengantarkan Haru yang tersesat di dalam sekolah ini.

Setelah berpikir demikian, dia baru ingat apabila tadi Nagi mau mengantarkannya keluar dari Hospital. Dia sempat lupa dengan hal tersebut tadi. Kemudian, dia berjalan pelan ke samping Nagi. "Shall we go now?" tanyanya pada Nagi sambil tersenyum tipis. "Tentu kau tidak lupa dengan niatmu mengantarkanku ke asrama 'kan?"

"......."

Nagi terdiam sejenak mendengar ucapan Haru , tapi dengan sigap dia segera menjawab pertanyaan Haru tersebut ,Nagi segera membalik badan , dan mulai berjalan dengan langkah yang agak cepat lagi.Bahkan hampir membuat Haru tidak bisa mengikutinya.

"....Tentu saja aku ingat soal itu...Akukan sudah janji.....Ayo pergi...."

--OUT--

OOC : Pindah topic kan ?

Haru hanya bisa mengangguk kecil dan melihat tingkah Nagi yang tiba-tiba saja melangkah dengan tempo yang lebih cepat dari awal . Apa dia telah membuat Nagi kesal? Dia sendiri juga tidak tahu dan akhirnya terpaksa berlari pelan di koridor Hospital karena Nagi sudah meninggalkannya jauh di depan. Sebelumnya, dia menengok ke arah Issei. "Kami duluan." ucapnya sambil melambaikan tangan pada Issei.

Seorang perawat memergokinya tengah berlarian di rumah sakit, membentaknya, dan menyuruhnya agar tidak berlari di koridor Hospital. Dia terpaksa berhenti sejenak dan menunduk untuk meminta maaf. Kemudian, disadarinya jika Nagi sudah menghilang dari hadapannya. Sepertinya, dia sudah keluar dari gedung Hospital. Tanpa memperdulikan himbauan perawat yang tadi membentakknya, dia kembali berhari keluar dari Hospital dan kembali mengejar Nagi.

[Out]

OOC : Iya Di Common Room/ruang berkumpul di asrama aja

"Lebih baik aku keluar" Ujarnya pada dirinya sendiri,Issei keluar.

(OUT)